Tuesday, December 16, 2008

kita dalam taman tuhan

sengaja,
bergumam rindu dengan hebatnya.
menutup beberapa ketakutan,
dengan harapan di genggaman.

rangkaian kata bagaikan embun pagi,
tipis dibawa kabut.
kudendangkan nada demi nada,
bukan rampak, hanya harmoni tanpa suara.

kekasih,
bertanya bukanlah mengharap jawaban.
selaksa makna jadilah cerita,
dibalik kedunguan akal yang kita bodohkan.

ingat kita pada suatu masa,
bukan sejarah yang terbuang.
hanya beberapa kearifan yang terus memburu,
bagaimana menempatkan hati dalam perjalanan hidup.

bait demi bait adalah kelopak,
bunganya kita dan sekumpulan kenangan,
batangnya keyakinan tentang benar dan salah.

jika kering?
jika runtuh?

kita akan menjawabnya dalam taman tuhan.

No comments: