Tuesday, May 26, 2009



kebahagiaan,
inikah?

Thursday, May 07, 2009

Sepi dalam Damai

aku adalah setumpuk kesalahan,
dalam koma kutawarkan 360 derajat kehangatan.
satu saja yang kudapatkan,
kejujuran.

lalu aku pergi bersama kabut yg turun di bukit,
menapaki satu persatu stase fikir dengan jiwa yang sakit.
bersamamu longgarkan himpit,
mengedar kuasa langit.

seiring dawai,
kuhempaskan ribuan buai.
hilang semangat bersama badai,
habis sepi dalam damai.

kamu begitu berarti

izinkan aku hanyut dalam derasnya hasratku,
menghilangkan noktah-noktah semu di tepian.
berharap pada kodrat, mungkin juga tak punya arah.

inginku belajar mengeja aksara,
mimpi-mimpi datang dan pergi silih berganti.
sekelebat bayangan tanpa jejak, kosong.

kiranya esok kau terjaga,
carilah aku dalam jalan paling sepi.
disana, duduk menanti keadilan.

buai rayu bukanlah tandingan,
niscaya tipu daya hanyalah fatamorgana.
akan hilang bersama tenggelam, berganti gelap.

sejenak garis besar tersingkirkan,
dihapus beberapa alinea-alinea palsu.
semalam, padam bara dalam sekam.

Wednesday, May 06, 2009

kebahagiaan yang semu

> semu, kebahagiaan itu semu.
> kita hanyalah ukuran
> kita cuma sekedar permainan
> hidup..
> kasih..
> cinta..
> semua adalah reka-reka, usaha,
> semua makna akan bertumpu pada rasa
> senang
> sedih
> besok
> kemarin
> datang
> dan hilang
> seperti kata-kata dan angin
> bisu adalah hampanya rongga mulut dan keringnya ludah..
> tapi,
> kita belum mati
> mati adalah berhenti
> berhenti pada titik api
> api yang dipadamkan, hanya oleh waktu
> waktu adalah sahabat sejati,
> sejak kita pertama kali menghirup udara
> pada ruang yang disebut dunia...