Wednesday, December 24, 2008

perjalanan hidup


hidup bagai hembusan angin,
bergerak karena sebab, berhenti karena sebab.
Tuhan yang tahu.



seperti angin, takdir mengalir melintasi semua arah, menerjang semua rintang, menggoyang semua keraguan, merobohkan semua keangkuhan, meratakan semua maksud, lalu duduk terdiam menggenggam ribuan sunyi dengan senyum berurai airmata.

2 comments:

Anonymous said...

ew....... bukan kebetulan ketemu blog si om di tempat dee dan tempatnya Fahd Djibran. ck ck ck. kenapa ya ?

aJoe raChmasari said...

Hidup selalu berjalan