keadilan hanyalah milik mereka,
segolongan kecil homo sapiens.
mulut mereka mendendangkan hasut,
tangan mereka bersimbah darah manusia.
yang dibunuhnya dengan keji,
dalam alasan logika kekuasaan.
kaum-kaum tertindas seperti aku,
mendendangkan maiyah sepanjang mata dibuka.
kata-kata yang terlewat hanyalah tangis,
sisanya kutukan dan keluh kesah susah.
hidup serasa menanti mati.
No comments:
Post a Comment