hidup bagai hembusan angin,
bergerak karena sebab, berhenti karena sebab.
Tuhan yang tahu.
seperti angin, takdir mengalir melintasi semua arah, menerjang semua rintang, menggoyang semua keraguan, merobohkan semua keangkuhan, meratakan semua maksud, lalu duduk terdiam menggenggam ribuan sunyi dengan senyum berurai airmata.
2 comments:
ew....... bukan kebetulan ketemu blog si om di tempat dee dan tempatnya Fahd Djibran. ck ck ck. kenapa ya ?
Hidup selalu berjalan
Post a Comment