dan kulihat awan warna perunggu
diam disini aku duduk menunggu
memberi hati untuk diam sendiri
redam amarah dan bekukan resah
api telah lama terbakar
aku berpijar
dan kulihat awan merah membatu
seolah mereka hentikan waktu
pernah kau rasa tidak berdaya
menyerah begitu saja tanpa
harapan tanpa ada jalan penyesalan
bergetar menahan luka
memecah malam gulita
nyalakan lilin penentram hati
kutulis semua disini sekian tahun
tidaklah singkat untuk merenung
untuk menunggu waktu berlalu
detak jantungku diam membisu
bergetar menahan luka
berpijar api di dada
aku menunggu
waktu yang berhenti
Sunday, March 25, 2012
Wednesday, March 07, 2012
Aikahku Dirundung Mala
Bagaikan karang yang hancur menjadi butiran pasir ketika diterjang ombak. Gambaran itulah kiranya ketika sore ini jemari mungil Aikah menggenggam erat telunjukku. Hancur luluh lantak perasaanku.
Melihatnya tak berdaya lemah dengan sejumlah alat bantu medis di tubuhnya. Aikah!!!
Yaa Alloh
Yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengampuni
Yang Maha Mengasihi
Yang Maha Mengobati
Berilah sehat wal afiat bagi Aikah Azzahra. Amin
Melihatnya tak berdaya lemah dengan sejumlah alat bantu medis di tubuhnya. Aikah!!!
Yaa Alloh
Yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengampuni
Yang Maha Mengasihi
Yang Maha Mengobati
Berilah sehat wal afiat bagi Aikah Azzahra. Amin
Subscribe to:
Posts (Atom)