kemana saja sang bintang selatan?
di utara menanti kawan seperjuangan.
di sisi kita, beranjak senja sang mentari,
bercerita dan mendongeng.
.
dimana ditempatkan reruntuhan masa lalu kita sayang?
jangan disimpan dalam peti kesibukan dan euphoria.
tolong, hamparkan dalam suara gemericik manjamu.
.
ayo, kutunggu kau nanti.
dengan sekeranjang senda gurau,
dan riuhnya gelak tawa.
.
sudah biasa kudengar lelucon diakhiri tanda tanya,
sudah sering bagiku, kesulitan mencari arti bahasamu.
semua itu, memang kita yang lucu.
.
mari berkacak pinggang dan bergaya,
menyanyi dan menari, mari, kita berbagi.
Thursday, February 14, 2008
Wednesday, February 13, 2008
disini
aku tetap disini sayang,
masih bertanya pada semua orang,
berkelana lalu lalang.
.
mencari petunjuk yang hilang,
mencari makna yang terbang,
melayang, bersama sang elang.
.
relakan aku,
doakan aku,
tunggu aku.
masih bertanya pada semua orang,
berkelana lalu lalang.
.
mencari petunjuk yang hilang,
mencari makna yang terbang,
melayang, bersama sang elang.
.
relakan aku,
doakan aku,
tunggu aku.
Tuesday, February 05, 2008
langit berwarna biru itu
senja menjelang di ibukota, masih seperti saat itu. ketika kita berpangku tangan, mendendangkan lagu kemesraan. wahana rindu masih kita miliki, semrawut, tak berbentuk seperti yg kita inginkan.
tapi,
saat itu langit dan aku sama biru, berhias kuning emas senja yg manja. dari titik kita, semua adalah keindahan masa. bahkan ketika langit menjadi gelap, hati kita semakin terang ! bertabur bintang, dan rembulan sendu mayu.
mungkin,
kita bukanlah baginda, bukan juga tuanku. karenanya kita akan selalu sama, dari titik itu. dimana langit berwarna biru itu, kita telah mengikat jiwa, dalam hati terdalam, dengan pertautan makna, diatas bumi kita berpijak.
tinggikanlah aku.
tapi,
saat itu langit dan aku sama biru, berhias kuning emas senja yg manja. dari titik kita, semua adalah keindahan masa. bahkan ketika langit menjadi gelap, hati kita semakin terang ! bertabur bintang, dan rembulan sendu mayu.
mungkin,
kita bukanlah baginda, bukan juga tuanku. karenanya kita akan selalu sama, dari titik itu. dimana langit berwarna biru itu, kita telah mengikat jiwa, dalam hati terdalam, dengan pertautan makna, diatas bumi kita berpijak.
tinggikanlah aku.
lost and found
disini, semuanya menjadi rancu,
kembali dalam teka-teki,
berusaha membuat jawaban,
merangkai alasan,
atau apa saja,
.
menarik waktu,
bukan putus asa !
karena tali telah ditambatkan,
dalam peraduan kekasih,
sejenak, aku merasa bukan sesiapa,
.
kembalikan, masa laluku !
kembali dalam teka-teki,
berusaha membuat jawaban,
merangkai alasan,
atau apa saja,
.
menarik waktu,
bukan putus asa !
karena tali telah ditambatkan,
dalam peraduan kekasih,
sejenak, aku merasa bukan sesiapa,
.
kembalikan, masa laluku !
Friday, February 01, 2008
waktu yg tercecer
hari berganti hari,
waktu berlalu bagai angin menyapu,
di titik manakah aku?
di seberang jalan,
kekasih kutunggu,
haru biru dan resah gelisah.
esok, masihkah ada waktu?
tak patut rasa,
tak sampai hati,
tak ada kata-kata.
aku hanya debu.
waktu berlalu bagai angin menyapu,
di titik manakah aku?
di seberang jalan,
kekasih kutunggu,
haru biru dan resah gelisah.
esok, masihkah ada waktu?
tak patut rasa,
tak sampai hati,
tak ada kata-kata.
aku hanya debu.
Subscribe to:
Posts (Atom)